Sistem Informasi Penelusuran Perkara
PENGADILAN NEGERI TAKALAR
INFORMASI DETAIL PERKARA



Nomor Perkara Penuntut Umum Terdakwa Status Perkara
7/Pid.B/2025/PN Tka Andi Muhammad Ikhsan Al Fakih, S.H NAPPA DG NYARRANG Bin RADIO DG SEWANG Minutasi
Tanggal Pendaftaran Senin, 13 Jan. 2025
Klasifikasi Perkara Penganiayaan
Nomor Perkara 7/Pid.B/2025/PN Tka
Tanggal Surat Pelimpahan Senin, 13 Jan. 2025
Nomor Surat Pelimpahan B-10/P4.32/Eoh.2/01/2025
Penuntut Umum
NoNama
1Andi Muhammad Ikhsan Al Fakih, S.H
Terdakwa
NoNamaPenahanan
1NAPPA DG NYARRANG Bin RADIO DG SEWANG[Penahanan]
Penasihat Hukum Terdakwa
Anak Korban
Dakwaan

Bahwa ia terdakwa NAPPA DG NYARRANG Bin RADIO DG SEWANG pada hari Sabtu  tanggal 26 Oktober 2024 sekitar pukul 20.00 Wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain pada bulan Oktober tahun 2024 bertempat di Lingkungan Solonga, Kelurahan Panrannuangku, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Takalar yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah melakuan penganiayaan terhadap diri saksi korban SAINUDDIN DG NGALLE Bin IKA, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

  • Bahwa pada hari Sabtu tanggal 26 Oktober 2024 sekitar pukul 10.00 Wita, Terdakwa NAPPA DG NYARRANG Bin RADIO DG SEWANG diundang oleh Saksi Rudi Alias Dg Serang bin Dudding Dg Narang untuk menghadiri acara di rumah Dg Nojeng yang berada di Lingkungan Solonga, Kelurahan Panrannuangku, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, lalu pada pukul 11.00 WITA terdakwa melihat saksi korban Sainuddin Dg Ngalle Bin IKA datang ke rumah Dg Nojeng, dan pada saat tersebut terdapat beberapa orang yang sedang berkumpul termasuk terdakwa Nappa Dg Nyarrang Bin Radio Dg Sewang yang sedang minum minuman keras jenis tuak (Ballo). Lalu terdakwa Nappa Dg Nyarrang Bin Radio Dg Sewang menelfon Sdri. Rosma untuk ikut pada acara tersebut. Sekitar pukul 19.00 Wita, Sdri. Rosma datang ke rumah Dg Nojeng lalu duduk tepat disamping saksi korban Sainuddin Dg Ngalle bin Ika yang berada dihadapan terdakwa Nappa Dg Nyarrang Bin Radio Dg Sewang, lalu terdakwa Nappa Dg Nyarrang Bin Radio Dg Sewang marah dan menampar Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika sebanyak 1 (satu) kali dan langsung mengeluarkan senjata tajam jenis badik dan mengarahkan ke arah Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika sehingga Saksi Abd. Malik Dg Gassing Bin Sonda Dg Tayang langsung memegang tangan terdakwa Nappa Dg Nyarrang Bin Radio Dg Sewang dan memisahkan terdakwa Nappa Dg Nyarrang Bin Radio Dg Sewang dari Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika. Lalu saksi Muhammad Nasir Dg Sutte Bin Sonda Dg Tayang hendak mengantar Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika kembali kerumahnya akan tetapi saat Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika telah berada dipinggir jalan sambil menunggu saksi Muhammad Nasir Dg Sutte Bin Sonda Dg Tayang mengambil motornya, tiba-tiba terdakwa Nappa Dg Nyarrang Bin Radio Dg Sewang datang menghampiri Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika dan memukul wajah Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika dengan kepalan tangan secara berulang kali hingga membuat Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika terjatuh lalu terdakwa Nappa Dg Nyarrang Bin Radio Dg Sewang menendang serta menginjak badan dan kepala dari Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika secara berulang kali  sehingga Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika tidak dapat bergerak, lalu terdakwa Nappa Dg Nyarrang Bin Radio Dg Sewang pergi dan meminta kepada Saksi Abd. Malik Dg Gassing Bin Sonda Dg Tayang untuk mengantar pulang Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika dengan mengatakan “mae mako allei, ammorangmi antu” yang artinya “kau pergi ambil dia, karena dia sudah terkapar” lalu Saksi Abd. Malik Dg Gassing Bin Sonda Dg Tayang dan Saksi Rudi Dg Serang Bin Dudding Dg Narang mengatar Saksi Korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika pulang kerumahnya.
  • Bahwa akibat dari perbuatan penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa, saksi korban Sainuddin Dg Ngalle Bin Ika mengalami luka-luka sebagaimana dalam Visum Et Repertum No: 800/288/RSUD/X/2024 tertanggal 02 November 2024, yang ditandatangani oleh dr. Risma pada RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
  1. Tampak beberapa kemerahan pada wajah
  2. Tampak satu buah luka bengkak pada mata kanan, kemerahan
  3. Tampak satu buah luka bengkak pada bibir bagian bawah
  4. Tampak satu buah luka pada hidung, darah mengering dan bengkak

Kesimpulan : Luka diakibatkan kekerasan tumpul

-------- Perbuatan terdakwa NAPPA DG NYARRANG Bin RADIO DG SEWANG tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana;

Pihak Dipublikasikan Ya